NAMA : SEPTIA DWIYANTI
NPM : 26211680
KELAS : 3EB11
1. Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?
Jawab:
Disebut sebagai fungsi dasar karena bahasa sebagai alat komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun komunikasi tulis. Fungsi ini adalah fungsi dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial.
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain menanggapi hasil pemikiran kita.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti kita memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra komunikasi, manusia memakai dua cara komunikasi, yaitu verbal dan non-verbal. Sebagai sarana komunikasi, bahasa mempunyai fungsi utama. Dimana dapat dijelaskan bahwa komunikasi bahasa ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dnegan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasa, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan fungsi komunikasi pada bahasa asing, contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa : alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi (misalnya gerak badani, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb). Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering mengenal ungkapan "No Smoking", daripada "Dilarang Merokok", "Stop" untuk "Berhenti", "Exit" untuk "Keluar", "Time" untuk "Waktu". Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan diatas adalah sebagai alat komunikasi atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan karena bahasa juga berfungsi sebagai:
- Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
- Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
- Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain di luar pengetahuan kebahasan.
- Untuk tujuan filologis:mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat,serta perkembangan bahasa itu sendiri.
2. Apa fungsi alami bahasa dan fungsi buatan?
Jawab:
Menurut Cecep Sumarna (2006:237), bahasa dapat digolongkan menjadi dua, yaitu bahasa alami (bahasa sehari-hari yang biasa digunakan) dan bahasa buatan. Masing-masing penggolongan ini memiliki cabang tertentu.
Bahasa alami dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Bahasa Isyarat
a. Bahasa isyarat buatan (berlaku khusus dan hanya untuk orang khusus). Bahasa dan simbol yang digunakan juga berlaku khusus dan hanya berlaku untuk orang-orang khusus. Misalnya, bahasa yang digunakan oleh orang-orang bodoh, hanya berlaku untuk orang bisu. Atau misalnya, simbol-simbol tertentu yang biasanya digunakan oleh para intel, biasanya digunakan dan hanya berlaku untuk para intel juga.
b. Bahasa isyarat biasa yang berlaku umum. Artinya dipahami bersama, yaitu menyetujui suatu rumusan yang dimintakan persetujuan kepadanya. Menggeleng juga sama, itu adalah bahasa isyarat biasa yang berlaku umum, yaitu tidak menyetujui apa yang dimintakan persetujuan kepada orang yang menggeleng itu.
2. Bahasa Biasa, biasanya digunakan untuk komunikasi harian. Simbol mengandung arti dalam suatu bahasa disebut kata. Arti yang dikandung disebut makna. Makna kata dalam bahasa biasa dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Kata tertentu untuk arti tertentu. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan denotasi. Denotasi adalah makna yang sebenarnya, misalnya puncak mengandung arti batas ketinggian sebuah gunung.
b. Kata tertentu untuk sesuatu tertentu yang berbeda atau memiliki makna yang dikandung oleh kata tertentu. Kata puncak tadi bisa memiliki arti lain ketika kalimat yang disusun menjadi : "Soeharto adalah puncak kesuksesan Republik Indonesia di zaman Orde Baru". Kata puncak untuk kalimat kedua tidak lain disebut konotatif.
Bahasa buatan, disusun berdasarkan pertimbangan akal semata. Kata yang terkandung dari jenis ini disebut dengan istilah, sedangkan arti yang terkandung disebut konsep.
a. Bahasa ishtilahi, rumusannya diambil dari bahasa biasa dan sering memunculkan kekaburan makna jika tidak diberi penjelasan sesuai dengan bidang keilmuan yang tercakup dari bahasa yang dimaksud, misalnya kata demokrasi. Kata ini dapat melahirkan ketidakjelasan makna jika tidak dijelaskan oleh mereka yang kompeten dibidang ilmu politik dan pendidikan kewarganegaraan.
b. Bahasa artifisial (logika matematika),adalah murni bahasa buatan. Bahasa ini sering disebut sebagai bahasa simbolis. Bahasa ini umumnya digunakan untuk rumusan logika matematika dan rumus logika statistik, misalnya (4 X 4 = 16) atau (43 X 20 = 680).
3. Apa yang disebut dengan metakomunikasi?
Jawab:
Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap si pembicara dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalamnya menyampaikan sikap pengirim terhadap pendengar.
Metakomunikasi merupakan uraian yang menggambarkan hubungan antara komunikator dengan komunikan saat melakukan komunikasi. Metakomunikasi ini dapat berupa pesan verbal dan non-verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis),sedangkan berkomunikais secara non-verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas, sirene setelah itu diterjemahkan ke dalam bahasa manusia. Contohnya dengan tersenyum walaupun sedang menangis.
SUMBER:
http://ilmutuhan.blogspot.com/2011/05/asal-usul-bahasa.html
http://dimasamiluhur.blogspot.com/2013/06/tugas-softskill-ke-3.html
http://bahasa.kompasiana.com/2012/03/28/konsep-metakomunikasi-445589.html