1. Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (Scientific Research). Jelaskan dan berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang digunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver, Sistem Abjad, dan Sistem Nomor Urut.
Jawab :
Sistem Harvard
Sistem Harvard (Author-Date Style) merupakan penulisan daftar pustaka yang disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan.
Langkah-langkah :
- Menuliskan nama penulis secara alfabetis
- Mengurutkan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis
- Jika terdapat publikasi dari penulis yang sama maka dituliskan berdasarkan urutan tahun publikasi tersebut
- Jika publikasi tersebut berada dalam tahun yang sama (penulis sama), maka publikasi tersebut ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, c … dan seterusnya yang berada tepat di belakang tahun publikasi.
- Proses penulisan tersebut (poin 4) juga berlaku ketika menuliskan sitasi dalam naskah tulisan.
- Nama tempat tulisan dari penulis tersebut dipublikasikan menggunakan huruf yang dicetak miring (italic)
- Alamat Internet juga ditulis menggunakan huruf italic.
Contoh : Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.
Sistem Harvard Modified
Sistem Vancouver
Sistem Vancouver (Author-Number Style) merupakan kutipan pada naskah yang diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.
Langkah-langkah :
- Nama tidak perlu diurutkan berdasarkan alfabetis
- Menggunakan bullet angka
- Angka tersebut menjadi rujukan dalam sitasi sebuah karya tulis yang dibuat
- Nomor rujukan (referensi) yang ada di dalam karya tulis itu harus sama dengan urutan penulis yang ada dalam daftar pustaka
- Tidak perlu mengurutkan tahun publikasi tulisan
Contoh : Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.
Sistem Abjad
Sistem Nomor Urut
2. Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.
Jawab :
- Judul
- Abstrak (abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata).
- Pendahuluan : pendahuluan memuat latar belakang penelitian secararingkas dan padat, dan tujuan.
Dukungan teori tidak perlu dimasukkan pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis
yang sudah dilakukan dapat dinyatakan. - Metode Penelitian : etode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian
dengan penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya akan berbeda. Kalau tidak
berbeda, berarti penelitian itu hanya mengulang penelitian yang sudah ada
sebelumnya. Tapi bukan berarti harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial
misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda,
teknik pengumpulan datanya berbeda, analisis datanya berbeda, dan lain.lain.
Mohon diuraikan dengan jelas, bukan hanya mengopi dari penelitian lain. Kalau mau
disertakan penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam kategori penelitian yang
mana, mohon diperhatikan dengan baik, jangan asal mengopi. Bagian ini bisa dibagi
menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya. - Pembahasan : bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data dan interpretasi
terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori
untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil
proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadi
beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya. - Penutup : bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulandan saran dapat dibuat dalam
sub bagian yang terpisah. Kesimpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori,
berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan
pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan
untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya
tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan
rangkaian penelitian yang berkelanjutan. - Daftar Pustaka : bagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk; dengan demikian,
referensi yang dimasukkan pada bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagianbagian sebelumnya. Sistematika penulisannya adalah:
- Menurut abjad
- Tidak perlu dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya.
- Sistematika penulisan untuk buku: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. Judul buku. Penerbit, kota.
- Sistematika penulisan untuk jurnal: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. “Judul tulisan.” nama jurnal. Volume, nomor. Penerbit, kota.
- Sistematika penulisan untuk skripsi/tesis/disertasi: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun lulus. Judul skripsi/tesis/disertasi. Penerbit, kota.
- Sistematika penulisan untuk artikel dari internet: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun download. Judul tulisan. Alamat situs.
- Sistematika penulian untuk artikel dalam koran/majalah: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan dan tahun publikasi. “Judul tulisan.” Nama koran. Penerbit, kota.
3. Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku?
Jawab :
Majalah Terbitan Berkala
Majalah terbitan
berkala memiliki identifikasi : Nama Majalah,, Volume (Isi) dan Nomor Urut
untuk setiap Volume, dan keteraturan terbitan, seperti bulanan (monthly) dengan
12 nomor/volume, kuartalan (quarterly) dengan 4 nomor/volume dan dua-bulanan
(bi-monthly) dengan 6 nomor/volume. Untuk sumber dari majalah, Volume, Nomor
dan nomor halaman-halaman di mana tulisan itu dikutip, ditulis sebagai berikut:
Vol. XIX, Nomor
6, pp.245-249. Bagi majalah di mana nomor halaman berjalan dari awal volume (misalnya
awal volume XIX No.1), maka nomor volume tidak ditulis lagi.
Misalnya Vol.XIX:
245-249
Nomor Volume
dapat juga berupa nomor arab. Misalnya Vol.19: 245-249
Jika nomor
halaman selalui dimulai pada setiap nomor dari tiap volume, maka nomor majalah
perlu ditulis.
Misalnya: 10
(3): 24-28, artinya Volume 10, Nomor 3, halaman 24-28
Dalam Chicago
style, nama kota tidak ditulis lagi bagi journal yang telah mendunia, karena
para
ilmuan yang
terkait telah mengetahuinya. Bagi journal yang tidak terkenal atau terkenal
terbatas ,
maka nama kota
ditulis sesudah nomor volume, nomor majalah dan halaman di mana informasi
berada dengan tanda baca “titik“ kemudian nama kota, diakhiri dengan tanda baca
“titik-dua” dan nama pernerbit dari majalah tersebut.
Contoh: 10 (3):
24-28. Jakarta: Ikatan Surveyor Indonesia
Dalam
bibliografi internasional juga dibakukan penulisan akronim dari journal
tersebut dan akronim baku ini dipakai dalam daftar acuan. Lihat contoh-contoh
di bawah ini: 33 Contoh ini diambil dari Journal “Marine Geodesy” yang
mensyaratkan Chicago Style dipakai untuk penulisan ilmiah dalam Chicago Style.
1. Currie, R.G.
1974. Solar cycle signal in surface air temperature. J.Geophys.Res. 79:567-
5600
2. Chen, G., and
R.Ezraty. 1999. Variations of southern ocean sea level and its possible
relation
with Antarctic
sea ise. Int. J. Rem. Sens. 20(1): 31-47
3. Brwon, W.,
W.Munk, F.Snodgrass, H.Mofjeld, and B.Zetler. 1975. Mode bottom experiment.
J.
Phys. Oceano. 5:75-85
4. Brigham, E.O.
1973. The fast Fourier transform. New York:Prentice-Hall
5. Bendat, J.S.,
and A.G.Piersol. 1986. Random Data: Analysis and measurement procedures (2nded.
rev. and expanded). New York: John Wiley & Sons
Analisis dari
daftar acuan tersebut di atas: 4
No. 1:
J.Geophys.Res. adalah akronim baku dari Journal of Geophysical Research dan
ditulis dengan huruf miring (italic). Volume di mana tulisan itu dimuat adalah
volume 79 dengan nomor urut 567-5600. Judul tulisan ditulis denga huruf kecil
kecuali kata awal dengan huruf besar.
No.2 : Ada 2
penulis dan kata “and” di awali dengan koma (ini dalam bahasa Inggeris) dalam
bahasa Indonesia saya usul tanpa koma dulu. Int. J. Rem Sens. Adalaj akronim
baku untuk International Journal on Remote Sensing. Antarctic pakai huruf besar
karena ini nama diri dari kutub selatan. 20(1):31-47 berarti volume 20 nomor 1
dan halaman 31 s/d 47. Ini berlaku untuk majalah-majalah yang nomor urutnya
selalui dimulai dengan halaman 1 setiap nomor dalam volume tersebut.
No.3: J.Phys.
Oceano. adalah singkatan baku dari Journal of Physical Oceangography.
Volume 5
nomor urut 75
s/d85
No.4: Kalau
contoh no. 1, 2 dan 3 tidak tercantum nama kota dan nama penerbitnya karena
journal journal ini telah tercatat dalam daftar journal-journal terakreditasi
dan dicatat dalam bibliografi internasional.
Dalam contoh
No.4 adalah untuk buku. Judul buku ditulis dengan huruf miring dan Fourier
dimulai dengan huruf besar karena ini berasal dari nama orang. Contoh nama
penerbit dan kota di mana buku diterbitkan ditulis dengan nama kota diikuti
tanda baca titik-dua dan nama penerbit. Nama negara sudah tidak dicantumkan lagi
karena Prentice Hall sudah dikenal secara internasional. Bagi Indonesia, di
mana majalah nasional kita belum tercatat dalam bibliografi internasional, sebaiknya
nama majalah ditulis secara lengkap. Juga ditulis nama kota di mana majalah dan
buku yang dikutip tersebut diterbitkan
Contoh:
Bock,Y., R. McCaffrey, J. Rais, and I.
Murata. 1990. Geodetic studies of oblique plate
convergence in
Sumatera. Eos Transaction 71: 857.
Keterangan: Eos
Trans adalah akronim dari Earth Observation Systems Transaction, adalah
publikasi berkala, Volume 71, halaman 857.
SUMBER:
http://meliyanaps.blogspot.com/2013/05/penulisan-metode-harvard-style.html
http://meliyanaps.blogspot.com/2013/05/penulisan-vancouver-style.html
http://pardede.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19064/Aturan+Penulisan+Artikel+Jurnal+Ilmiah+UG.pdf.
http://edi_mp.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20476/Tata+Cara+Penulisan+Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar