Nama : Septia
Dwiyanti
NPM : 26211680
Kelas : 4EB11
Enron jejak akarnya ke Perusahaan Gas Alam Utara, yang
dibentuk pada tahun 1932 di Omaha Nebraska. Pada tahun 1985, Enron dibentuk
oleh sebuah perusahaan “Houston Natural Gas” dengan “Internourth”. Pada tahun
2001, partner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan
atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan
praktek akuntansi dan bisnis enron.Dari
hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP
Andersen.
Salah
seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting
perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan
dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001.
CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi
atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk
mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan.
Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada
hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
Oktober 2001
KAP Arthur Andersen menyarankan untuk melakukan konsolidasi pada beberapa SPE
yang dimilikinya enron mengumumkan kerugian $618 juta terhadap non-recurring charge.
US SEC mengumumkan pemeriksaan terhadap LK ENRON.
Pada
tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan
laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba
bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya.
Desember 2001 ENRON dinyatakan bangkrut. Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan
ke pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat
hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar.
Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained
earning) berkurang dalam jumlah yang sama. Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember
tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas
terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham
secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa,
sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima
ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi
terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $
31.2 milyar.
Dalam kasus Enron diketahui terjadinya
perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat
keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi
keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor,
kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk
wakil presiden Amerika Serikat.
Analisis:
Kejatuhan Enron disebabkan karena adanya
kegagalan audit KAP Arthur Andersen. Selain itu, adanya rekayasa laporan
keuangan yaitu laba perusahaan, rekening hutang, dan rekening pendapatan. Lalu,
manajemen dan perusahaan juga tidak melakukan transparansi terhadap publisitas
laporan keuangan Enron.
Sumber :
Kieso, Donald E., Akuntansi Intermediate
Jilid 2. Edisi Kedua Belas. Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar