Selasa, 06 Januari 2015

Contoh Kasus Fraud Auditing Perusahaan Multilateral



Nama : Septia Dwiyanti
NPM  : 26211680
Kelas : 4EB11

Enron jejak akarnya ke Perusahaan Gas Alam Utara, yang dibentuk pada tahun 1932 di Omaha Nebraska. Pada tahun 1985, Enron dibentuk oleh sebuah perusahaan “Houston Natural Gas” dengan “Internourth”. Pada tahun 2001, partner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron.Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
Oktober 2001 KAP Arthur Andersen menyarankan untuk melakukan konsolidasi pada  beberapa SPE  yang dimilikinya enron mengumumkan kerugian $618 juta  terhadap non-recurring  charge.  US SEC mengumumkan pemeriksaan terhadap LK ENRON.
Pada tanggal 16 Oktober  2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya.
Desember  2001 ENRON dinyatakan bangkrut. Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama. Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat.

Analisis:
Kejatuhan Enron disebabkan karena adanya kegagalan audit KAP Arthur Andersen. Selain itu, adanya rekayasa laporan keuangan yaitu laba perusahaan, rekening hutang, dan rekening pendapatan. Lalu, manajemen dan perusahaan juga tidak melakukan transparansi terhadap publisitas laporan keuangan Enron.

Sumber :
Kieso, Donald E., Akuntansi Intermediate Jilid 2. Edisi Kedua Belas. Erlangga






Tidak ada komentar:

Posting Komentar